Jalan Irian No. 20 RT 05 RW 02 085223995063 info@darussalamkasomalang.sch.id

Budaya berdisiplin, karakter yang tak ternilai harganya

Rabu, 15 April 2020 | Berita | ditulis oleh Administrator 1527 | 0

Pada zaman modern sekarang ini tentunya generasi muda mengalami beberapa hal yang berbeda dengan generasi sebelumnya, karena setiap zaman mempunya perbedaan baik itu dalam hal sosial maupun budaya. Salah satu budaya yang sangat penting dalam perkembangan pribadi sesorang adalah budaya berdisiplin, karena dengan berdisiplin lah seseorang bisa menjalani hidup dengan tertib dan damai serta mempermudah menggapai apa yang dicita-citakannya. 

Banyak sekali sekolah dan pesanteren yang mendidik dan mengajarkan para siswa atau santrinya tentang kedisiplinan termasuk diantaranya pondok kami Darussalam Kasomalang Subang. Setiap hari santri disibukan dengan berbagai macam kegiatan yang bermanfa'at dimulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, hal ini dilaksanakan guna mendidik dan membudayakan kebiasaan berdisiplin di dalam diri pribadi masing-masing sehingga para santri bisa melaksanakan kegiatan sehari-hari secara terjadwal dengan baik. Ya sebagaimana yang dapat kita rasakan bersama, bahwa bagaimanapun juga seseorang dengan pengetahuan tanpa kedisiplinan akan mengurangi nilai dirinya karena kurang mampunya dalam me-manage kegiatannya sehingga pengetahuan nya kurang bermanfa’at. 

Kedisiplinan yang dibudayakan di pesantren bukan semata-mata untuk diikuti saja, akan tetapi dengan nya para santri dilatih agar bisa mengatur dirinya sendiri mulai dari waktu, kegiatan, tujuan, kecepatan, ketangkatasan dan kesigapan sehingga terbentuk pribadi yang mandiri dan tidak menyia-nyiakan waktunya dengan hal yang kurang bermanfa’at. Disertai dengan aturan yang baku disebut dengan Panduan Kerja Disiplin Santri (PKDS) yang dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pelanggran ringan, sedang dan berat. 

Para santri dibatasi dalam beberapa hal, akan tetapi dengan tujuan agar mampu mejadi lebih baik dan lebih mengembangkan dirinya dengan kegiatan yang bermanfa’at, bukan mengekang nya apalagi membatasi gerak dan ide-idenya. Sebagai contoh diantara beberapa hal yang tercantum dalam Panduan Kerja Disiplin Santri (PKDS) adalah bahwa santri di Pondok Pesantren Darussalam dilarang membawa barang elektronik. Dengan diberlakukannya peraturan ini diharapkan santri seluruhnya dapat fokus melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan kegiatan luar kelas lainya dengan aktif tanpa memikirkan hal lainya yang dapat di akses melalui barang elektronik. 

Kami berharap dengan adanya PKDS yang terdiri dari kategori pelanggaran ringan, sedang dan berat dapat membantu mendisiplinkan dan membentuk karakter santri yang kuat, mandiri, berdisiplin dan mempunyai daya juang serta daya saing tinggi dalam menjalani kehidupannya. Adapun bagi mereka yang melanggar ketentuan yang sudah tercantum dalam PKDS, maka tentunya akan mendapatkan hukuman dengan tujuan mendidik dan menumbuhkan sikap sadar bahwa apa yang dilakukan itu sasalah. Sehingga santri lebih mampu memilah dan meilih tindakan atau kegiatan mana yang bermanfa’at dan mana yang merugikan bagi diri mereka. Sebagaimana yang di sabdakan oleh Rasulullah SAW  bahwa : 


“Di antara tanda kebaikan keislaman seseorang; jika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.”

Pada akhir nya kami berharap dengan budaya berdisiplin ini para santri dapat menjadi sorang muslim yang baik dan menjalankan kehidupannya dengan penuh manfa'at. 


Terakhir diperbarui Sabtu, 27 April 2024