Santri
Pesantren yang Menerima Santri dari Nol, Solusi bagi Anak yang Belum Bisa Ngaji
17 Feb 2025
Share:

Banyak bapak/ibu yang ingin memasukkan anaknya ke pesantren, tetapi merasa ragu karena anak belum bisa mengaji. Kekhawatiran ini wajar, mengingat sebagian besar pesantren mengharuskan calon santri memiliki dasar membaca Al-Qur'an sebelum diterima. Namun, kini ada pesantren yang menerima santri dari nol, khusus bagi mereka yang belum bisa membaca Al-Qur'an sama sekali.
Salah satu pesantren yang memiliki pengalaman dalam membimbing santri dari nol hingga mahir membaca Al-Qur'an adalah Pondok Pesantren Darussalam Kasomalang. Pesantren ini telah melahirkan banyak qori’ dan qori’ah yang awalnya bahkan belum bisa membaca huruf hijaiyah. Dengan metode pengajaran yang sistematis dan lingkungan yang mendukung, banyak santri yang berkembang dari tidak bisa membaca menjadi fasih dan memiliki suara yang merdu dalam membaca Al-Qur'an.
Belajar Ngaji dari Nol di Lingkungan Pesantren
Tidak semua anak memiliki kesempatan untuk belajar mengaji sejak kecil. Ada yang belum mengenal huruf hijaiyah, belum bisa membaca Al-Qur’an dengan tartil, atau bahkan belum pernah memegang mushaf sama sekali. Pesantren yang menerima santri dari nol memberikan solusi bagi mereka yang ingin belajar dari awal tanpa merasa malu atau tertinggal.
Di Pondok Pesantren Darussalam Kasomalang, santri yang belum bisa membaca Al-Qur'an akan dibimbing dengan metode pembelajaran bertahap, mulai dari:
- Pengenalan Huruf Hijaiyah – Belajar mengenali dan melafalkan huruf Arab dengan benar.
- Membaca Iqra atau Metode Dasar – Menggunakan metode yang mudah dipahami untuk membangun fondasi membaca.
- Pelatihan Tajwid Dasar – Agar santri bisa membaca Al-Qur'an dengan makhraj dan hukum bacaan yang benar.
- Praktik Membaca Al-Qur’an Secara Bertahap – Dimulai dari ayat-ayat pendek hingga mampu membaca mushaf dengan lancar.
Banyak santri di Pondok Pesantren Darussalam yang awalnya tidak bisa membaca Al-Qur'an sama sekali, tetapi setelah mendapatkan bimbingan intensif, mereka tidak hanya mampu membaca dengan baik, tetapi juga menjadi qori’ yang berprestasi.
Tidak Perlu Malu, Semua Berawal dari Nol
Salah satu alasan anak enggan belajar mengaji adalah rasa malu karena merasa tertinggal dibanding teman-temannya. Pesantren yang menerima santri dari nol menciptakan lingkungan yang mendukung, di mana semua santri belajar sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing tanpa ada rasa minder.
Guru-guru di Pondok Pesantren Darussalam Kasomalang sudah berpengalaman membimbing santri pemula. Dengan kesabaran dan metode yang interaktif, santri akan merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam belajar. Pendekatan talaqqi (pembelajaran langsung dari guru ke murid) juga membuat mereka lebih cepat memahami dan menghafal bacaan.
Pesantren sebagai Solusi Pembelajaran Ngaji yang Konsisten
Bagi sebagian anak, belajar mengaji di rumah sering kali terhambat oleh berbagai alasan, seperti kurangnya bimbingan, lingkungan yang kurang mendukung, atau kurangnya motivasi. Pesantren menawarkan solusi yang lebih efektif, karena:
- Santri belajar mengaji setiap hari dalam jadwal yang terstruktur.
- Ada pengawasan dari guru, sehingga perkembangan santri bisa dipantau dengan baik.
- Lingkungan religius yang mendukung, membuat santri lebih termotivasi untuk belajar.
- Teman sebaya yang juga belajar dari nol, sehingga santri lebih percaya diri dalam proses pembelajaran.
Di Pondok Pesantren Darussalam Kasomalang, santri tidak hanya belajar membaca Al-Qur'an, tetapi juga mendapatkan bimbingan dalam seni membaca yang baik, sehingga banyak dari mereka yang berkembang menjadi qori’ yang mumpuni.
Pesantren yang menerima santri dari nol adalah solusi bagi anak-anak yang belum bisa mengaji. Dengan metode yang bertahap, bimbingan intensif, dan lingkungan yang mendukung, pesantren menjadi tempat terbaik bagi anak untuk belajar membaca Al-Qur’an dari dasar hingga mahir.
Pondok Pesantren Darussalam Kasomalang telah membuktikan bahwa santri yang awalnya belum bisa membaca Al-Qur'an pun dapat berkembang menjadi qori’ yang fasih dan berprestasi. Jika bapak/ibu memiliki anak yang ingin belajar mengaji tetapi belum memiliki dasar sama sekali, memilih pesantren ini bisa menjadi langkah terbaik untuk masa depannya.

Admin