Umum
Jiwa yang Ikhlas adalah Jiwa yang Bertanggung Jawab Pada Allah Swt.
31 Jan 2025
Share:
Ikhlas adalah salah satu nilai fundamental dalam ajaran Islam yang menuntut seorang muslim untuk melakukan setiap perbuatan hanya karena Allah Swt., tanpa mengharapkan pujian atau balasan duniawi.
Pondok Pesantren Darussalam menjadikan nilai ini sebagai fondasi dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan, dengan harapan dapat membentuk pribadi yang bertanggung jawab kepada Allah Swt. secara penuh. Baik dari kegiatan belajar mengajar, ekstrakurikuler, organisasi dan kegiatan sehari-hari lainnya.
Program-program kegiatan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Darussalam memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas Iman dan Taqwa. Para santri diajak untuk memperbaiki niat serta meningkatkan kualitas ibadah yang dilakukan secara ikhlas.
Kemudian pembentukan akhlak yang mulia. Dengan menanamkan nilai-nilai tanggung jawab, kejujuran, dan rasa syukur dalam setiap aktivitas.
Peningkatan Kecakapan Keislaman. Dimana para santri diberikan pembinaan yang intensif dalam bidang ibadah, hafalan Al-Qur’an, dan penguatan pemahaman agama Islam.
Kegiatan yang dilakukan setiap hari di Darussalam diatur dengan jadwal yang terstruktur dari bangun tidur hingga tidur kembali.
Pondok Pesantren Darussalam sangat tegas dalam hal kegiatan mengaji Al-Qur’an dan hafalan sesuai target kelasnya.
Diawali dengan pembelajaran bacaan yang baik, indah dan fasih yaitu tahsinul qiroah (melancarkan bacaan dengan makhraj dan tajwid yang baik) serta hafalan juz 30 untuk yang sudah mahir dalam tahap tahsin.
Setelah hafalan Juz 30 kemudian dilanjutkan hafalan surat pilihan (Yasin, Al-Fath, Ar-Rahman, Al-Waqiah, Al-Mulk) kemudian Juz 1 dan 2. Setelah berhasil menghafalnya, maka kita bertanggung jawab untuk menjaga dan mengamalkannya.
Bapak pimpinan dalam kegiatan Khutbatul Arsy
KH. Ahmad Djuanda, MH. Sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Kasomalang menyatakan, bahwa yang dimaksud dengan ikhlas adalah bertanggung jawab pada Allah Swt. Maka dari itu, kegiatan belajar, mengajar, bahkan hal sekecil apapun pada dasarnya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt. Maka kita harus menjalani semua dengan serius dan penuh tanggung jawab.
(Berita: Hindatul, Foto: Ryas, Reviewer: Fakhri)

Fakhri